Tuesday, November 4, 2008

Hidup Sehat Di Usia Senja

"Semoga sehat dan panjang umur." Kalimat ini sering kita dengar jika kita sedang berulang tahun. Begitu penuh harapan karena kita semua tentu punya keinginan untuk bisa sehat dan panjang umur. Tapai bagaimana kalau kita tidak bisa mendapatkan keduanya? Jika kita harus memilih sa;ah satu, tentu pilihannya akan sama, sehat. Karena tak ada seorangpun yang ingin panjang umur namun penyakit terus datang silih berganti.

Untuk bisa panjang umur, sekaligus sehat, memang tidak gampang. Walau usia harapan hidup masyarakat Indonesia oleh badan kesehatan dunia WHO diprediksi akan meningkat dari 65 tahun menjadi 73 tahun pada 2025 nanti, pada kenyataannya banyak yang harus diperhatikan agar prediksi itu bisa menjadi kenyataan.

Kalau mau jujur, pola hidup masyarakat Indonesia saat ini kurang menunjang untuk bisa hidup panjang umur dengan kesehatan yang terjaga prima. Masyarakat kita, terutama perkotaan, senang mengkonsumsi makanan siap saji, termasuk jeroan berkolesterol tinggi, tanpa dibarengi dengan kebiasaan berolahraga. Kebiasaan menghirup tembakau dan minum minuman berkafein tinggi ikut memperburuk keadaan.

Bagi orang yang produktif, kebiasaan buruk itu memang belum terasa dampak negatifnya karena kemampuan tubuh melakukan proses metabolisme tubuh belum menurun. Tapi bagi para lansia yang berumur di atas 55 tahun, pola makan buruk dan tak teratur yang miskin asupan serat serta zat-zat penting lain bisa menjadi hantu bagi "cita-cita" hidup sehat dan panjang umur tadi.

Ada tujuh masalah utama yang biasa menghampiri lansia. Yang pertama adalah gangguan pada mulut. kemudian masalah pada kulit, risiko patah tulang, gangguan sistem pencernaan, menurunnya daya ingat, ganguan jantung dan efek radikal bebas.

Tujuh masalah tersebut akan diterangkan di pembahasan selanjutnya.

Related Posts:

0 comments: